Jumat, 17 Februari 2017

Aliran rasa berkomunikasi produktif

Awalnya komunikasi yang dilakukan di keluarga hanya obrolan-obrolan biasa. Waktu itu saya hanya menekankan komunikasi dengan pasangan tidak dengan anak-anak. Meskipun komunikasi yang saya lakukan kepada pasangan ternyata tidak produktif. Setelah mengikuti materi pertama bunda sayang tentang komunikasi produktif ternyata banyak yang saya tidak tahu. Dan tentunya banyak kesalahan-kesalahan dalam berkomunikasi yang pada akhirnya menimbulkan ketegangan-ketegangan dalam keluarga. Setelah melaksanakan sebagian tantangan saya baru berpikir, materi tentang komunikasi produktif ini harus diketahui juga oleh suami. Saya harus menemukan cara bagaimana menyampaikan tentang komunikasi produktif ini dengan komunikasi produktif agar tidak terkesan menggurui. Ini merupakan tantangan tersendiri. Namun sejauh ini perubahan-perubahan komunikasi yang saya lakukan sedikitnya mengurangi ketegangan dalam berinteraksi. Seperti kata Bu Septi, jangan menyerah meskipun anda merasa lelah. Ya, memang melelahkan tapi semua itu pasti terbayar dengan hasil yang mengagumkan.