Jumat, 27 Maret 2020

Keluarga Multimedia 2


Setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, Kakak terlihat bosan. Saya menawarkan untuk membuka laptop dan mengerjakan sesuatu.
M : kak mau ngetik ga
K : mau ma
M : oke buka sendiri laptopnya, setelah itu klik gambar berwarna biru di bawah, ada huruf W. itu Namanya Word
Saya membiarkannya beberapa saat, dia mulai menanyakan lagi.
K : ma ini gimana?
M : kakak bisa pilih kotak-kotak di atas itu. Itu Namanya format buat mengetik.
K : ngetik apa ya ma….
M : terserah kakak mau ngetik apa, nanti kalau sudah beberapa lama, di simpan hasilnya.
Satu jam dia mengetik. Dan dia terlihat asyik melakukannya. Besok giliran adiknya yang akan ditawari mengetik di laptop.

#harike2
#Tantangan10hari
#level12
#KuliahBunsayIIP
#Bunsaybatch5
#KeluargaMultimedia
@institut.ibu.profesional


Kamis, 26 Maret 2020

Keluarga Multimedia 1


Hari pertama anak-anak bersekolah di rumah, penggunaan aplikasi whatsapp meningkat. Semula grup hanya untuk meng update informasi saja, sekarang bu guru mengirim materi pelajaran via whatsapp. Tak lupa belajar di madrasah  pun pindah ke whatsapp.
Handphone mamanya terus berpindah tangan dari anak satu ke anak lainnya. Tak lupa anak balita pun ikut nimbrung kegiatan kakak-kakaknya.
Aplikasi whatsapp digunakan untuk mengirim gambar atau foto, video dan voice note. Sebelumnya aplikasi ini pun memudahkan saya untuk bersosial jarak jauh, mengikuti kuliah online, kajian-kajian, berbagai diskusi, sampai bertemu kangen dengan teman-teman lama. Tak lupa penambahan fitur status yang bisa digunakan dalam 24 jam menambah semarak aplikasi ini. Namun layaknya rumah yang harus diurus, secara berkala aplikasi ini harus dirapihkan dan di update. Berbagai gambar, video dan chatting yang tidak digunakan lagi harus dihapus dan beberapa diamankan. Dengan penggunaan setiap hari, memori handphone saya pun sebagian besar terisi dengan whatsapp.

#Tantangan10hari
#level12
#KuliahBunsayIIP
#Bunsaybatch5
#KeluargaMultimedia
@institut.ibu.profesional

Jumat, 13 Maret 2020

Aliran Rasa Level 11


Aliran Rasa tentang Fitrah Seksualitas

Pada level ini saya semakin tersadar dan membukakan mata lebih lebar. Begitu banyak aspek yang terkait fitrah seksualitas. Dari mulai Pendidikan fitrah seksualitas sejak dini, faktor lingkungan,  penyimpangan dan kejahatan seksual sampai peran ayah dalam pendidikan fitrah seksualitas.
Yang terpenting dari fitrah seksualitas ini adalah kehadiran kami sebagai orangtua untuk mendampingi putra-putri tercinta. Tentu kami harus mengharmonikan gerakan, upaya dan langkah kami dalam menjalankan prosesnya. Tidak sedikit permasalahan yang selalu memunculkan sifat ego kami sehingga melupakan anak-anak sebagai pihak yang terkena dampak lebih besar.
Fitrah seksualitas mengajarkan kami untuk menjadi orang tua yang baik dan sholeh. Sehingga anak-anak melihat kami sebagai teladan dan panutan untuk masa depannya kelak. Dan ketika kami berupaya lebih keras semakin terasa kekurangan-kekurangan….lalu kami serahkan semuanya kepada sang Pencipta, semoga Dia melengkapi kekurangan-kekurangannya dan mengampuni kami semua.

Minggu, 08 Maret 2020

Tidur Terpisah

sang kakak terus bertanya..kenapa adik bayi masih tidur dengan mama papa
saya menjelaskan nanti adik bayi lepas tidurnya setelah usia 3 tahun..sabar yaaa.....pasalnya sang kakak ingin punya teman di kamarnya...daaann saya berpikir harus tambah bed lagi di kamar kakak buat adik bayi nanti....
sebelumnya saya menjanjikan bahwa adik bayi akan terpisah tidurnya dengan mama kalo udah besar. sang kakak terus menagih karena dirasa tidak adil baginya, adik bayi terus tidur sama mama.....


#Day10
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional

adik perempuan masih polos dan melepas baju sekenanya.....
sedangkan sang kakak sudah malu melihat aurat-aurat
suatu sore dengan polosnya sang adik keluar dari kamar mandi dengan aurat yang sedikit terbuka....saya langsung menegurnya....ehhh malah ketawa...
berkoarlah sang kakak bahwa itu aurat yang harus ditutup. perempuan itu cuma wajah dan tangannya yang boleh terlihat kalo laki0laki dari pusar sampai lutut..
sang adik hanya diam mencoba mencerna penjelasan sang kakak....
alhamdulillah semoga mereka paham tentang batasan aurat mereka.

#Day9
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional

Ayah Yang Selalu Dirindukan Anak-anak



ini salah satu point tentang peran ayah sesuai dengan fitrahnya.
hmmm cukup membuat saya berkaca-kaca.....
sebelumnya saya terkesan ego apa yang saya katakan lebih benar daripada pendapat suami.
setelah saya paham tentang arti qawwam dan taat akhirnya fitrah-fitrah keayahan itu muncul menyelimuti keluarga kami....
jadi sebenarnya saya sudah menutup kesempatan suami untuk menjadi ayah seutuhnya ......huhuhu
nah seringkali sang ayah memberi keputusan dengan tega sampai anak-anak menangis. ..
tapi dengan tangisan anak, sang ayah justru semakin memperlihatkan egonya. alhasil anak bertambah menjadi dan kesal...
saya berusaha menjadi penyejuk dan penenang anak-anak....menghapus air mata mereka dan mendekap sambil berkata....harus nurut sama papa....kataku....

pelajaran ini begitu berharga, saya masih terengah dan kadang tersulut emosinya....tapi kami tetap berusaha memberikan sesuatu yang berharga buat anak-anak dalam mengajarkan bagaimana menjadi ayah dan ibu kelak


#Day8
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional

Pengaruh Media Digital Terhadap Seksualitas ( Cerita Sehari-hari)

Sore hari sepulang sekolah, kakak bersiap menyetel televisi di ruang tengah...saya melirik dari kamar...
hmmm bajunya belum gantiii
auto teriaklah saya menyuruhnya untuk ganti pakaian dahulu....
setelah drama beberapa menit akhirnya dia mengerjakannya dengan cepat. Beberapa program televisi yang kekinian bermunculan di sore hari....dan ditonton oleh sang kakak
sebenarnya saya sedang asyik mengerjakan sesuatu. Namun kekhawatiran saya menggerakan seluruh tubuh untuk mendekati kakak. Kami menonton bersama dan sesekali saya memberikan filter terhadap tontonan yang tidak bermanfaat.

Ketika azan maghrib berkumandang saya segera mengingatkan untuk mematikan televisi dan segera berwudlu. Aturan ini sengaja kami terapkan kepada anak-anak untuk mengurangi mereka dari paparan media digital. Kadang anak-anak selalu menanyakan beberapa hal tentang sesuatu yang sudah ditontonnya.

Kami berharap mereka bisa mencerna dengan baik apa yang mereka lihat. Sehingga mereka bisa membedakan yang baik dan buruk. Kami sedang berusaha agar aqil dan baligh mereka bisa tumbuh bersamaan.


#Day7
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional

Resume : Pentingnya Aqil Secara Bersamaan



Resume : Pentingnya Aqil dan Baligh Secara Bersamaan
A.     Pengertian
        Aqil
        kedewasaan mental (tahu baik dan buruk, bisa mengambil keputusan, sadar konsekuensi dari perbuatan)
        Baligh
        kedewasaan fisik (ditandai dengan telah mimpi basah atau menstruasi, nafsu yang menggebu-gebu, energi yang besar), Berusia 15 tahun beradasarkan kalender Hijriah ataupun Qamariah meskipun belum menunjukan tanda tanda baligh lainnya
AqilBaligh dalam Islam tentu bukan sekedar pertanda fisik, namun juga pertanda berpindahnya fase anak sebelum wajib syariah dan fase sesudahnya yaitu pemuda, fase dimana jatuhnya kewajiban menjalankan syariah atau masa pembebanan syariah atau sinnu taklif
Maka ketika seorang anak mencapai aqilbaligh maka dia tidak lagi disebut anak, tetapi seorang pemuda yang setara dengan kedua orangtuanya dalam kewajiban ibadah, jihad, zakat, nafkah dstnya.
Anak anak yang sudah dewasa secara biologis atau mampu bereproduksi (baligh), ternyata tidak lantas menjadi mampu dewasa secara psikologis, finansial, mandiri memikul syariah dan kewajiban sosial lainnya (aqil)
Riset membuktikan bahwa dalam sistem persekolahan dan sosial modern, telah terjadi pembocahan yang panjang. Kenakalan, kegalauan, depresi, penyimpangan sosial dan perilaku sex dll
Hal ini diakibatkan karena kesenjangan antara masa tibanya baligh (dewasa biologis reproduktif) di usia 12-14 dengan tercapainya aqil (dewasa psikologis produktif) di usia 22-24 bahkan lebih.
Mempersiapkan pemuda untuk mencapai aqil di saat ia mencapai baligh membutuhkan proses panjang. Hendaknya proses tersebut dimulai ketika mereka terlahir ke dunia
B.     Target ideal ketika anak mencapai Aqil Baligh

1.     Anak telah rampung mengetahui garis besar hukum-hukum Allah, terutama hal yang merupakan fardu ‘ain;
2.     Anak telah menundukkan hatinya untuk melaksanakan perintah dan larangan Allah;
3.     Anak telah mengetahui siapa dirinya, apa potensinya, apa tujuan hidupnya, serta peran kekhalifaan seperti apa yang ingin diemban dalam peradaban.
C.      Upaya yang dapat dilakukan dalam pengasuhan pra aqil baligh agar anak2 siap memikul beban taklif saat ia baligh
-        Tanamkan fondasi keimanan dan ketakwaan sejak dini sehingga diusia baligh mereka telah menundukkan hati untuk siap melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah. Jika keimanan kokoh dalam jiwa, maka beribadah bukan hanya karena kebiasaan dalam lingkungan semata, dan lalu berhenti saat telah diluar lingkungan tsb.
-        Hidupkan keteladanan melalui kisah siroh Rasulullah, para nabi, dan sahabat, serta melalui biografi orang-orang shalih. Hal ini akan membantu mematangkan proses berpikir mereka agar saat masa baligh tiba, ia juga mencapai keadaan aqil serta telah memiliki konsep diri yang baik sebagai seorang muslim
-        Melaksanakan pendidikan shalat dan ibadah lainnya sejak usia 7 tahun dan mengupayakan agar diusia 10 tahun anak telah berkomitmen melakukan ibadah sholat dan ibadah lainnya sebagai buah dari keimanan.
-        Memberikan beragam ilmu dan pengalaman yang membuat anak  mencapai kematangan berpikir (aqil)
-        Melatih anak berpikir kritis dan memberikan seluas-luasnya kesempatan untuk belajar memecahkan masalah. Sehingga anak semakin arif dan bijaksana saat berpikir dan bertindak dalam menjalani kehidupan.
-        Mendukung dan melaksanakan program pendidikan anak yang mengantarkan mereka memahami agama dan siap menjalankan hukum Allah di usia baligh, termasuk menaruh perhatian pada ilmu fiqh yang berkaitan dengan munculnya tanda baligh.
-        Berusaha untuk menjaga mereka dari segala sesuatu yang merusak fitrah jiwa. Agar anak memiliki konsep diri sebagai seorang muslim yang baik, termasuk berusaha menjaga pandangan dan pendengaran mereka dari sesuatu yang merusak akal dan jiwa, terutama hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat mereka.
-        Menghembuskan berbagai visi, misi, dan cita-cita dengan memperlihatkan beragam kondisi dan problematika umat. Agar ia memiliki cita-cita besar dalam peradaban dan tidak hanya sekedar hidup untuk kepentingan diri sendiri
-        Mendukung dan melaksanakan program pendidikan anak yang mengantarkan mereka memahami siapa dirinya, apa potensinya, apa tujuan hidupnya, serta peran kekhalifaan seperti apa yang ingin diemban dalam peradaban.
-        Menjadi tempat yang nyaman bagi ananda untuk bercerita dan berbagi rasa. Agar kita dapat terus membimbing mereka dalam beramal shalih serta membantu mana yang baik dan mana yang buruk
-        Memperkaya pengalaman masa kecil mereka dengan kegiatan positif dan bermanfaat, serta meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat. Agar mereka menemukan kesibukan diri yang produktif sehingga tidak lagi memiliki ketertarikan pada hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi bermaksiat kepada Allah
-        Memberikan dukungan untuk mengembangkan potensi agar mereka bersemangat mempersiapkan masa depan lebih awal dan terencana
-        Mendukung dan memfasilitasi anak agar mereka dapat menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif. Agar energi mereka senantiasa terkuras pada hal-hal positif yang  mereka siapkan untuk peran kekhalifaan yang akan diemban kelak.
Cara memunculkan Aqil pada remaja (Baligh)
1.     Jadilah partner baginya dalam apapun
2.     Akui kedewasaannya. Berikan kesempatan dalam tanggungjawab sosial, misalnya libatkan dalam organisasi sosial atau bisnis dll.
3.     Ajak mereka untuk membuka rekening privadi, membuat passport dll yang terkait dengan eksistensi sosialnya
4.      Ajak menginap atau homestay pada "orang atau keluarga sukses" untuk membuka wawasan. Rasulullah saw menganjurkan homestay pada orang sholeh
5.     Pilihkan lingkungan dan teman yang baik. Ini juga perintah Rasulullah saw. Jika lingkungan dan temannya orang2 sukses, sholeh dan mandiri, maka daya tularnya akan luar bisa, dia akn menyadari kedewasaannya.

Sumber Rujukan
-        Kulwap IIP Jakarta, 2 Mei 2015,dengan Tema Mendidik Anak Lelaki Menuju Aqil Baligh oleh Harry Santosa
-        Buku Pemuda Bukan Remaja oleh Kiki Barkiah
Diskusi
1.     Menurut Ust Harry Santosa dalam rangka mengembangkan aqil adalah dengan memberikan penugasan agar terbiasa mulai mandiri dan belajar berpikir mana baik dan pemecahan masalah. Peran kita sebagai ortu sesuai tahapan usianya. Usia 0-6 tahun kita berperan sebagai Fasilitator. Usia 7-14 kita berperan sengan guide and coach, bari usia di atas 14 tahun kita berperan sebagai Partner dan investo.
2.     Mulai usia 7 tahun sudah diwajibkan menjalankan sholat dan ibadah lainnya sebagai fondasi keimanan  sehingga pada usia 10 tahun komitmennya sudah terbentuk. Selain itu jangan lupa untuk melengkapi beragam ilmu dan wawasan anak serta mengusahakan lingkungan yang baik.
3.     Pendidikan Aqil dan baligh sejak anak-anak lahir ke dunia, lalu mengikuti dan membersamai mereka di tahapan2 krusial usia mereka. Jangaan lupa tetap jaga bonding, agar anak2 tetap nyaman bersama kita orang tuanya agar mereka smooth memasuki aqil baliq secara bersamaan.
4.     Usia 10 thn adalah titik kritis mengenal keimanan (fitrah keimanan) dan fitrah bakat secara mendalam.


#Day6
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional

Resume : Pemahaman Perbedaan Gender

Resume : Pemahaman Perbedaan Gender

Gender dapat diartikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui atribut-atribut maskulinitas dan femininitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di masyrakat yang bersangkutan.

Menanamkan pendidikan gender pada anak harus dimulai sejak dini untuk mengetahui konsep diri secara utuh.
menanamkan konsep gender kepada anak memiliki dampak pada perkembangan dan pembentukan pola perilaku dan kepribadian anak ketika dewasa.
Cara mengenalkan gender kepada anak
- melalui pola asuh yang tepat, benar sesuai gender anak,
- melalui media, misalnya buku cerita
-melalui bermain peran (Role Play)


Secara garis besar perbedaan antara laki-laki & perempuan ada 3:
1. Perbedaan secara penciptaannya, seperti laki-laki berjenggot, sedangkan perempuan tidak.
2. Perbedaan secara fitrah. Misal dalam berpakaian, di suku terdalam manapun pasti membedakan pakaian laki-laki &  perempuan.
3. Perbedaan secara syar'i. Hukum untuk laki-laki perempuan berbeda, seperti perempuan wajib berjilbab.

Diskusi
Ketika anak laki-laki bermain boneka atau perempuan bermain mobil-mobilan, kita bisa masukan unsur maskulin atau feminitas sesuai gender anak. Paling penting dalam pengenalan gender adalah..
Mereka paham akan peran dan fungsi masing2. Meskipun bila di kondisi tertentu perannya mungkin akan double atau berganti.

Kita sebagai orangtua juga harus selalu mendampingi pengasuhan anak-anak, supaya mereka mengenal gender mereka. Jadi penting pengasuhan seimbang antara ibu dan ayah.


#Day5
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional


Resume : Peran Lingkungan dan Perlindungan Dari Kejahatan Seksual

Resume : Peran Lingkungan dan Perlindungan Dari Kejahatan Seksual

Diskusi kali ini kami membahas tentang Peran lingkungan dan Perlindungan Dari Kejahatan Seksual. 




 Pengenalan kepada anak tentang membangun pertahanan diri terhadap kejahatan seksual bisa dilakukan dengan menempel poster ini dan membahas bersama anak.



Jika tipe anak yang tidak berani bersuara terlebih di situasi yg membuat dia insecure, gak nyaman, asing bisa dimulai dengan cara  dilatih sejak dini dan tidak ditakut takuti.

Kadang anak jadi tidak berani karena kita sebagai orang tua yang membuat dia tidak nyaman.

Sering komunikasi dua arah dan efektif

Terdapat empat panduan yang bisa Anda ajarkan kepada si kecil untuk bereaksi saat ada orang asing yang berperilaku tidak wajar kepada mereka. Uraiannya seperti berikut : 

- Cara mencurigai dan melaporkan :
Beritahu kepada anak mengenai siapa saja orang yang bisa mereka percaya dalam keluarga dan sekolah. Jadi, ketika ada orang lain di luar daftar tersebut, anak patut merasa curiga dan mengomunikasikannya kepada orangtua atau guru di sekolah.

- Cara mengenali orang-orang mencurigakan di lingkungan anak :
Dalam kebanyakan kasus, pelaku adalah seseorang yang dikenal oleh anak. Tak heran bila kondisi ini menjadi sulit bagi anak untuk memahami bahwa apa yang dilakukan orang tersebut adalah bentuk penyiksaan. Untuk mengatasi hal ini, orangtua tidak boleh putus komunikasi dengan anak, pastikan setiap hari bertanya kepada anak apakah ada seseorang yang memberikannya hadiah atau memperlakukannya lebih dari biasanya.

- Cara mengamati orang-orang mencurigakan di luar lingkungan keluarga dan sekolah
Dalam beberapa kasus pelecehan seksual, pelakunya adalah orang asing. Ajarkan aturan sederhana kepada anak tentang tata cara bersikap dan berbicara dengan orang asing. Beberapa di antaranya adalah menolak satu mobil dengan orang yang mereka tidak kenal, jangan menerima hadiah dari siapa pun kecuali keluarga dan teman, dan ajakan bermain di luar sekolah. 

- Cara mencari pertolongan :
Anak-anak harus tahu bahwa selain orangtua, ada orang profesional yang dapat membantu mereka bila ada orang lain yang berbuat tidak sopan kepada mereka, misalnya guru, polisi, pekerja sosial, dan psikolog sekolah.

Orang tua bisa bermain Role play bersama anak karena dengan belajar berperan langsung anak-anak akan merasakan situasi yang menyerupai, sehingga kita sebagai ortu bisa mengarahkan harus respon gimana kalau begini begitu..

Masih dlm artikelnya dr.Muchlist td mba ada tips berikut

Anak yang menjadi korban pelecehan seksual umumnya menjadi lebih pendiam, pemurung, dan penakut. Bila orangtua mencurigai sesuatu terjadi pada anak, percayalah pada naluri anda dan coba tanyakan kepada si kecil dengan sikap yang tenang. Jangan menyudutkan, apalagi sampai mengancam anak. Melihat sikap orangtua yang tenang membuat anak merasa nyaman dan dilindungi sehingga lebih mudah bagi anak untuk menceritakan pengalaman terburuk dalam hidupnya tersebut. Ketika mendengar pengakuan anak yang menyesakkan hati, tahanlah air mata Anda, kuatkan pertahanan diri, dan segera peluk si kecil dengan segenap cinta.
Melihat orangtua yang menangis dan histeris bakal membuat anak terkejut dan ketakutan. Akhirnya, anak akan berhenti bercerita karena takut pada orangtua.

Walaupun hati dan jiwa anda terguncang mendengar penuturan menyedihkan si kecil, kendalikan diri Anda, jangan perlihatkan sikap terpukul tersebut kepada anak. Mengupayakan diri agar tetap tenang mendengar kenyataan yang getir memang bukan sesuatu yang mudah, tetapi demi anak, berusahalah lebih keras untuk tidak hancur depan mereka.

Pasalnya, melihat sikap orangtua yang tegar akan memberikan rasa aman kepada anak. Sikapi mimpi buruk anak tersebut seolah sedang mendengarnya bercerita mengenai tokoh kartun favoritnya atau superhero idolanya. Tujuannya agar orangtua memperoleh informasi secara lengkap dan mendetail


 Alur Penanganan Korban yang Dirancang oleh KPAI

Secara terstruktur KPAI sebagai lembaga perlindunhan anak sudah mengatur jalur penanganannyaa. Namun realitas dilapangan masih banyak korban yang memilih bungkam...

Ini yang perlu menjadi perhatian kita2 yang berada didekat mereka..
Bagaimana kita berperan utk merangkul para korban kekerasan seksual ini..demi masa depan mereka.

#Day4
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional


Resume : Ketika Anak Bertanya Tentang Seksualitas


RESUME : KETIKA ANAK BERTANYA
(FAQ yang biasa diajukan anak mengenai seksualitas dan cara menjawabnya)

Seksualitas banyak dipahami oleh masyarakat luas sebagai sesuatu yang tabu dibicarakan. Apalagi jika anak yang bertanya maka orang tua langsung melarang untuk menanyakan hal tersebut atau malah memberikan informasi yang tidak jelas.
Banyak anggapan orang jika  seksualitas itu sama dengan seks atau aktifitas seksual, padahal tidak demikian. Seks berorientasi fisik-anatomis, sedangkan seksualitas lebih luas lagi yaitu menyangkut fisik, emosi, sikap, bahkan moral dan norma-norma sosial.
Di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, orangtua semakin sadar bahwa pendidikan seksualitas itu penting tapi juga bingung bagaimana harus mengajarkannya. Ketika anak bertanya tentang seksualitas maka itu kesempatan bagi orang tua untuk mengajarkannya kepada anak dengan memberikan informasi yang tepat.
Untuk Apa Mendidik Anak Mengenai Seksualitas?
Orang tua Anda dahulu mungkin tidak pernah mengajak berdiskusi tentang seks dan Anda merasa semua baik-baik saja. Namun situasi yang dihadapi anak Anda sekarang jauh berbeda. Cobalah untuk mempertimbangkan alasan-alasan berikut ini tentang perlunya Anda memperkenalkan anak tentang seksualitas.
Menangkal efek buruk media dan lingkungan
Kini, anak-anak makin mudah mendapatkan akses internet dan TV. Hubungan pertemanannya pun lebih luas dan beragam. Membahas seks dapat melindungi anak Anda dari efek negatif TV atau media informasi lainnya. Berikan juga mereka pemahaman mengenai dunia pergaulan agar tidak terjerumus kepada hubungan seks bebas atau tindakan kriminal.
 Membangun kepercayaan antara orang tua dengan anak
Membahas seks secara terbuka dengan anak justru memberi Anda kesempatan untuk memberikan informasi yang sesuai dan akurat. Dengan begitu, anak tidak akan mencari-cari sumber sendiri yang belum tentu aman dan tepat. Selain itu, anak akan lebih percaya dan terbuka karena dia tahu bahwa Anda dapat diajak bicara tentang hal yang paling pribadi sekalipun.
Mendukung perkembangan dan pemahaman anak
Mendiskusikan tentang seks membuat anak menyadari bahwa dia harus melindungi dan menghargai tubuhnya sendiri.
  • Jika dilakukan dengan cara yang tepat, membahas tentang seks justru akan membuat anak Anda menganggapnya sebagai hal yang penting. Anak akan menyadari bahwa tidak ada yang boleh memaksanya melakukan atau menerima perlakuan buruk pada tubuhnya.
  • Pemahaman yang tepat bisa membuat anak belajar untuk memilih, bersikap, dan bertanggung jawab atas perbuatan
  • Penelitian membuktikan bahwa anak dari orang tua yang mendiskusikan seks secara terbuka, lebih cenderung memilih menunggu waktu dan pasangan yang tepat untuk berhubungan seksual.
  • Pembelajaran anatomi tubuh pada mata pelajaran biologi di sekolah akan menjadi lebih lengkap dengan adanya Anda yang memberikan pemahaman tentang aspek moral dari hubungan seksual antara pria dan wanita.
  • Seks adalah hal yang manusiawi. Di dalamnya terkandung banyak aspek mulai dari budaya, agama, moral, hingga konsep manusia tentang kebahagiaan. Membicarakannya dengan baik-baik akan membuat anak Anda, pada nantinya, mampu melihat dunia dan diri sendiri secara beradab dan lebih bijak menentukan pilihan-pilihan yang tepat.

Berikut ini Hal-hal  yang perlu diterapkan saat menjawab pertanyaan tentang seksualitas dari anak:
·        Tanya balik: memberi kesempatan kita untuk menenangkan diri , dan supaya kita tahu sudah sejauh mana pengetahuan anak serta supaya kita juga tahu kata atau istilah apa yang bisa kita pergunakan dalam menjelaskan jawaban nanti.
·        Terbuka dan jujur; tidak mengarang/berbohong.
·        Gunakan istilah/nama yang benar. Contoh, bilang saja penis, jangan diganti dengan sebutan ‘burung’.
·        Mulai dari yang umum, berkembang mengerucut mengikuti pertanyaan/komen anak.
·        Gunakan bahasa sederhana.
·        Berikan jawaban secukupnya, tidak lebih atau kurang.
·        Gunakan buku, gambar, internet, dll.
·        Ganti topik jika anak sudah terlihat puas.
·        Akui jika tidak tahu & ajak anak untuk cari tahu bersama.


Pertanyaan yang sering diajukan anak mengenai seksualitas dan rekomendasi jawaban.

    1. Kenapa tempat pipis perempuan dan lelaki berbeda?
“Karena Tuhan menciptakan berbeda, supaya ada perbedaan yang jelas antara laki-laki & perempuan.”

    1. Kenapa aku bisa ada di dalam perut ibu saat ibu hamil? atau Kenapa adik bisa ada dalam perut ibu?
Mulai dari jawaban yang umum seperti:
“Setelah ayah ibu menikah (ini merupakan penanaman nilai, kalau mau hamil ya nikah dulu), ayah ibu berdoa pada Tuhan supaya dberikan anak, lalu ada kamu deh di perutnya ibu…. (lalu biasanya bisa dialihkan ke perkembangan janin selama di perut ibu, ada buku2nya yang bergambar menarik buat anak atau bisa browse di internet)
Jika anak bertanya lebih lanjut/belum puas:
“Kamu berasal dari sel telur dari ibu dan sel sperma dari ayah yang bertemu lalu tumbuh berkembang di perut ibu.”
Jika anak bertanya lebih lanjut (biasanya jika anak sudah besar atau mendekati usia puber); biasanya akan bertanya bagaimana bertemunya:
“Bertemunya lewat hubungan suami isteri. Nanti jika kamu sdh menikah, kamu akan lebih paham.”
Jika anak bertanya lebih detil lagi, biasanya tentang apa itu hub suami isteri:
“Kamu pernah lihat ayah ibu sayang2an tidak? (Biasanya anak2 akan jawab: pernah spt pegangan tangan, pelukan, cium pipi dll). Nah ada cara sayang khusus antara ayah ibu yang hanya dilakukan berdua saja, tidak ingin dilihat oleh orang lain, biasanya di dalam kamar. Di sinilah terjadi hub suami isteri tersebut.”
Jika anak menggali lebih dalam lagi, ya jawablah:
“Alat kelamin pria masuk ke dalam alat kelamin wanita, tapi hanya boleh dilakukan jika kamu sudah menikah ya…”

    1. Aku tuh, keluar dari perut mama, bagaimana?
Ini tergantung dari cara lahirnya si anak, kalau keluar melalui operasi caesar, ya katakanlah lewat operasi tsb. Anak akan penasaran untuk lihat bekas operasinya. Tidak ada salahnya diperlihatkan bekas operasinya. Tetapi jika lewat proses kelahiran normal, bilang pada anak bahwa dia keluar lewat suatu lubang yang namanya lubang/mulut rahim, letaknya dekat dengan lubang pipis jadi sulit terlihat. Ibu bisa gunakan buku atau gambar dari internet yang pas untuk menjelaskan pada anak ttg lubang tempat dia keluar ini/lubang rahim.

    1. Kenapa ada orang dewasa yang ciuman?
“Untuk menunjukkan rasa sayang antara mereka….(jawaban selanjutnya dapat disesuaikan dengan nilai2 yang dianut di keluarga, di sini aku contohkan untuk keluarga Indo muslim yaaa) tapi karena kita orang Indonesia dan muslim…itu hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah saling menikah seperti ayah ibu.”

    1. Kenapa dada ayah berbeda sama dada ibu yang lebih besar?
“Karena ibu memiliki tugas untuk menyusui anaknya, sedangkan ayah tidak. Semua perempuan dadanya besar karena disiapkan untuk menyusui bayi, kan bayi belum bisa makan jadi hanya bisa minum susu dari ibunya.”


    1. Kenapa sih, Ibu suka pakai pampers kecil (pembalut) ?
“Karena untuk menampung darah yang keluar dari lubang pipis ibu…ini terjadi setiap bulan selama beberapa hari…tidak apa2 karena ini baik untuk kesehatan ibu. Namanya menstruasi atau haid. Semua wanita yang sudah dewasa akan mengalaminya.”

    1. Mimpi basah itu apa, Bu?
“Mimpi ini biasanya terjadi pada anak laki-laki yang sudah mau remaja…mimpi ini menandakan kalau tubuhnya sudah beranjak besar, biasanya setelah mimpi celananya basah karena ada sperma yang keluar. Nah kalau sudah ada sperma seperti itu, tandanya kamu sudah remaja/baligh. Mimpinya biasanya mimpi yang menyenangkan, biasanya kamu nanti bertemu dengan perempuan yang kamu sukai di mimpi itu….Jadi nanti kalau kamu mimpi basah, kasih tahu ibu ya…karena ibu harus kasih tahu apa yang harus dilakukan (untuk yang muslim, ada kewajiban mandi besar). Nanti ayah akan cerita ke kamu lebih banyak tentang mimpi basah ini karena semua laki-laki dulunya mengalami hal yang sama.”

    1. Setelah mandi, kenapa aku nggak boleh telanjang tapi harus pakai handuk?
Karena untuk melindungi bagian tubuh pribadi kamu….kamu harus menyayangi tubuhmu seperti ibu juga menyayangi kamu, terutama bagian tubuh pribadimu (jelaskan batasan tubuhnya) yang hanya boleh dilihat oleh kamu sendiri, orangtuamu terutama ibu dan dokter dengan ditemani ayah/ibu.”

    1. Menstruasi itu apa? Kenapa perempuan mengalaminya sedangkan lelaki tidak?
“Menstruasi itu proses keluarnya darah dari tubuh wanita yang terjadi setiap bulan. Dari mana darah itu? Dari sel telur yang tidak dibuahi. Ini harus keluar supaya perempuan itu tetap sehat. Jadi menstruasi itu tidak apa2. Laki2 tidak mengalaminya karena laki2 tidak memiliki sel telur.”
(bisa dibantu gambar atau video lucu tentang menstruasi, ada di youtube )

    1. Onani itu apa?
“Onani itu perbuatan menyentuh alat kelamin untuk mendapatkan kesenangan tapi tidak dianjurkan untuk melakukannya sering2 karena akan membuat luka di alat kelamin, nanti akan sakit ketika akan pipis” (jawaban selanjutnya disesuaikan dengan nilai2 yang dianut dalam keluarga….ada budaya yang membolehkan asal dilakukan sesekali dan dalam situasi private tapi ada juga yang menentang. Yang perlu dihindari, muncul rasa bersalah pada anak jika dia pernah atau kedapatan melakukannya. Ortu bisa jelaskan pada anak bahwa ada orang/anak lain yang juga melakukannya atau “It’s normal”. Jika ortu ingin menghindari anak dari melakukan ini, beri penjelasan berfokus  dari aspek kesehatan atau kebersihan saja seperti contoh di atas: bisa luka dsb).

    1.  “Apa itu ereksi?”
 “Ereksi adalah saat penis menegang karena penyebab tertentu.”
Anda dapat mulai menjelaskan detail penyebab-penyebabnya seperti penis yang menegang saat disentuh atau saat tidur. Jelaskan jika ereksi berawal ketika melihat, merasakan, mencium, mendengar, atau memikirkan sesuatu yang membuat saraf mengirim pesan kimia ke pembuluh darah di penis. Hal tersebut membuat arteri menjadi rileks dan lebih banyak darah mengalir ke penis serta menutup pembuluh darah. Akibatnya, penis menjadi tegang dan memanjang atau ereksi. Saat pembuluh darah terbuka dan tidak ada lagi aliran darah yang deras menuju penis, penis pun akan kembali seperti sedia kala.

Sumber :
Akses tanggal 24 februari 2020
https://www.alodokter.com/pendidikan-seksual-untuk-anak
https://mommiesdaily.com/2017/10/13/10-pertanyaan-soal-pendidikan-seksual-yang-sering-ditanya-anak-dan-cara-menjawabnya/

Diskusi
1.      Anak-anak usia preschool,  anak2 dilatih kemandiriannya termasuk BAK dan BAB sendiri sehingga ketika usia sekolah bisa dilepas untuk pergi ke toilet sendiri, dengan pengawasan tentunya.
2.      Ayah senantiasa menemani anak-anak laki-lakinya ketika pergi ke toilet.
3.      Dianjurkan untuk melakukan BAK secara jongkok, penting karena terkait kesehatan dan kebersihan.
4.      Pendidikan seksualitas bisa dimulai dengan pembiasaan anak dalam hal BAK dan BAB serta kegiatan bersuci.

#Day3
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional