Sabtu, 16 Desember 2017

Membangun Karakter 9

Landak dan Singa
Kali ini saya bercerita tentang keberanian kepada Rabiza. Diantaranya kedua kakak beradik ini, rabiza paling antusias mendengarkan dongeng, cerita-cerita ataupun kisah. Meskipun cerita yang saya sampaikan tidak terlalu seru, tapi dia setia mendengar mamanya berceloteh. Kali ini saya bercerita tentang seekor landak dan singa. Seekor landak sedang makan malam bersama anak-anaknya dengan gembira. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara aneh di balik semak-semak. Mereka sangat ketakutan, anak-anak pun berlindung di balik tubuh ibunya. Pemilik suara menyeramkan pun keluar, seekor singa jantan perlahan mendekat. Ibu landak berusaha melindungi anak-anaknya. Dia sangat ketakutan jika singa itu mengganggu anak-anaknya. Ibu landak pun memberanikan diri untuk maju. Singa pun berusaha mengganggu anak-anak landak. Ibu landak maju dengan duri-duri yang berdiri berusaha mengusir singa. Tapi singa itu tidak mau pergi malah terus mendekati dengan cepat. Ibu landak pun maju dan memukul wajah singa dengan badannya. Singa pun meringis kesakitan. Pasalnya duri ibu landak menancap di bibirnya. Singa pun pergi meninggalkan ibu landak dan anak-anaknya. Nah tidak perlu takut kan. Meskipun landak lebih kecil badannya, terapi dia berani menghadapi singa yang badannya lebih besar.
#tantangan10hari
#level10
#kuliahBunsayIIP

#GrabYourImagination

Tidak ada komentar:

Posting Komentar