Minggu, 08 Maret 2020

Resume : Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini


RESUME DISKUSI
PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS SEJAK DINI
A.     Definisi
Fitrah artinya sifat; asal; kesucian; bakat; pembawaan. Sedangkan seksualitas adalah bagaimana seseorang bersikap, berpikir, bertindak sesuai gendernya.  Jika disatukan fitrah seksualitas berarti bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati. Pendidikan Fitrah seksualitas adalah bagaimana merawat, membangkitkan dan menumbuhkan firah anak sesuai gendernya dengan mengajarkan bagaimana seorang lelaki dan perempuan berpikir, bersikap, bertindak dan merasa sebagai lelaki dan perempuan.

B.     Inti Fitrah Seksualitas
Inti mendidik fitrah seksualitas adalah terbangunnya attachment (kelekatan) serta suplai keayahan dan suplai kebundaan. Oleh karena itu merawat fitrah seksualitas dilakukan dengan kehadiran, kedekatan dan kelekatan anak dengan Ayah dan Ibu secara seimbang.

C.     Upaya Mendidik Fitrah Seksualitas
1.      Usia 0-7 tahun
a.      Kenalkan identitas gender
b.      Kenalkan anggota tubuh dan batasan aurat
c.      Ajarkan toileting
d.      Ajarkan bahwa tubuh anak berharga
e.      Kenalkan rasa malu

2.      Usia 7-14 tahun
a.      Pisahkan tempat tidur
b.      Etika meminta izin
c.      Kenalkan adab bersuci lebih lanjut
d.      Penekanan bahwa sekarang sudah dewasa

D.     Diskusi Materi
1.      Perlunya memisahkan tempat tidur anak sejak usia 7 tahun. Anak laki-laki juga dipisahkan kamarnya dengan saudara perempuannya. Meskipun begitu seorang anak sebenarnya bisa dipisahkan tidurnya dengan orang tua sejak usia 3 tahun.
2.      Pendidikan gender untuk anak diantaranya
-         membedakan cara berpakaian anak laki-laki dan perempuan. Contohnya perempuan pakai kerudung atau laki-laki memakai celana. Namun hal ini dikembalikan kepada pemahaman orang tua, bagaimana membedakan cara berpakaian laki-laki dan perempuan.
-        panggilan yang berbeda kepada anak laki-laki dan perempuan. Pengenalan gender bisa ditanyakan langsung kepada anak tentang gendernya untuk mengetahui sejauh mana anak mengenal dirinya dan membedakan dirinya dengan orang lain.
3.      Toileting mencakup BAK/BAB, gosok gigi, dan mandi. Dalam toileting anak diajarkan untuk membersihkan diri dari kotoran dan najis. Pemakaian diapers sebenarnya mengganggu fitrah seksualtas tentang toilet training. Anak tidak mengerti tentang kebersihan karena disamarkan dengan diapers sekali pakai.
4.      Pengenalan batasan aurat  bisa disampaikan dengan bahasa sederhana agar mudah dimengerti. Selain itu pengenalan konsep agama Islam tentang kewajiban menutup aurat lebih ditekankan. Hal ini diharapkan anak bisa kebal terhadap hal-hal negatif di lingkungan sekitar.

#Day1
#Tantangan10hari
#Bunsay#5
#Fitrahseksualitas
#KuliahBundasayang
#InstitutIbuProfesional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar